Update 3 November: 46,8 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, Kasus RI Masih Tertinggi Se-Asia Tenggara
Masalah COVID-19 di penjuru dunia capai 46,8 juta. Keseluruhan ada 1,2 juta pasien terkena yang wafat.
bermain slot dengan tenang tanpa emosi
Berdasar data Johns Hopkins University, Selasa (13/11/2020), masalah paling tinggi berasal di Amerika Serikat (9,2 juta), India (8,2 juta), Brasil (5,5 juta), Rusia (1,6 juta), Prancis (1,4 juta).
Tiga dari negara itu menulis jumlah kematian paling tinggi karena COVID-19, yaitu AS (231 ribu), Brasil (160 ribu), serta India (122 ribu).
Masalah positif serta kematian AS selalu yang paling tinggi di dunia. Sekarang ini negara adidaya itu sedang melakukan pemilihan presiden 2020.
Presiden AS Donald Trump berkelit masalah COVID-19 di negaranya tinggi karena test tinggi. Berdasar data The Covid Treking Proyek, test di AS telah cari 150 juta.
Masalah COVID-19 di India adalah yang paling tinggi di Asia Pasifik. Di Asia Tenggara, masalah paling tinggi ada di Indonesia (415 ribu).
Masalah paling tinggi selanjutnya di Asia Tenggara ada di Filipina (385 ribu).
China belum juga memberikan tambahan masalah yang berarti. Masalah di negara itu masih di range 91 ribu.
Jepang menulis 102 ribu masalah, sesaat Korea Selatan mempunyai 26 ribu masalah. Keadaan di Korsel masih lebih bagus dibanding di Malaysia serta Australia.
Ketua Indonesian Technical Advisory Grup on Immunization (ITAGI) Sri Rejeki Hadinegoro menerangkan efek vaksin COVID-19 bukan berawal dari virus yang dimatikan. Tetapi dari zat yang ditambah ke dalam vaksin itu namanya adjuvant.
Calon vaksin COVID-19 yang nanti dipakai seperti dari Sinovac memakai tehnik killed inactivated vaccine. Berarti, vaksin itu ditingkatkan dari virus yang dilumpuhkan atau dimatikan.
"Untuk virus yang dimatikan, agar tanggapan vaksinnya bagus ditambah zat yang perkuat tanggapan pada antigen yaitu adjuvan," kata Sri dalam Publikasi Vaksin Untuk Negeri untuk Sabtu, 31 Oktober 2020.
"Efek (habis divaksin) dari adjuvan-nya," kata Sri.
Efek dari vaksin yang dari virus yang dimatikan memiliki sifat lokal serta tidak berat. Efek yang diartikan Sri seperti lebam serta ngilu, lalu juga bisa sedikit ada demam serta lemas.
Selanjutnya, sampai sekarang Sri belum mendapatkan info efek yang kronis dari vaksin Sinovac yang sedang lakukan tes medis babak III di Bandung, Jawa Barat.
"Alhamdulillah, tes medis di Bandung benar serta aman untuk hingga saat ini," papar wanita yang dokter ahli anak konselor ini.